Merujuk pada surat permohonan LRPM No. 01924/LRPM-UNINDRA/X/2025 tertanggal 7 Oktober 2025 terkait tindak lanjut Kerjasama Universitas Indraprasta PGRI dan Pemerintah Kota Bogor yang akan segera berakhir. LRPM Unindra mengambil inisiatif guna saling mengingatkan atas masa berlaku kerjasama periode 2023-2026. Inisiatif ini didorong pada evaluasi kerjasama turunan yang sedang berlangung antara LRPM dengan dinas-dinas terkait diantaranya dengan dinas Perumkim. Hal itu disampaikan oleh bapak Ahmad Kosasih, M,Pd., selaku Koordinator Pusat Abdimas & KKN LRPM Unindra dalam Audiensi dan Evaluasi Kerjasama di Kantor Baperida Kota Bogor pada Jum’at, 10 Oktober 2025. Pada kesempatan ini juga diutarakan terkait ketentuan laporan atau format laporan evaluasi Kerjasama sesuai standar pemerintah kota Bogor. Juga, harapan akan tindak lanjut dari Kerjasama ke depan yang lebih banyak melibatkan dinas-dinas terkait.
Oleh Dr. Tjipto Djuhartono, M.Pd, – Koordinator Riset LRPM Unindra, pembahasan ditambahkan pada agenda terkait Kerjasama dalam diseminasi hasil-hasil penelitian dan abdimas. Di mana, pada kesempatan ini sambutan baik yang telah diberikan kepada dosen-dosen Unindra untuk berperan aktif pada kegiatan webinar series #ThinkLab#, yang diselenggarakan BAPAERIDA kota Bogor. Harapannya kesempatan ini menjadi peluang lebih besar bagi dosen-dosen Unindra, untuk ikut serta tidak saja dalam diseminasi (ThinkLab), tapi juga kegiatan-kegiatan skala wilayah dan provinsi atas nama kota Bogor. Penjelasa lainnya dari Dr. Tjipto Dj, berkiat pada kesempatan untuk bisa terbit dalam Buletin Bogor bagi karya-karya penelitian dan abdimas Unindra dengan lokus kota Bogor, khusunya dalam waktu dekat ini adalah hasil kegiatan Tim Abdimas Talas (Panaragan).
Sambutan dan jawaban yang diterima pada Audiensi dan Evaluasi Kerjasama ini disampaikan oleh Bapak Drie Sarwi dan Ibu Lusi yang mewakili Bapak Rudi Mashudi, ST, MP., – Kepala Baperida Kota Bogor. Perihal keberlanjutan kerjasama perlu mengundang bagian kerjasama (tata pemerintahan) dengan syarat perlu ada laporan setiap kegiatan dengan capaian yang terukur) disertai juga rencana ke depan dengan capaian terukur (template tidak ada). Selanjutnya, terkait kewenangan Baparida dalam pelibatan dinas-dinas terkait dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan abdimas sebagai bentuk pelaksanaan Kerjasama, rencana ke depan akan dilaksanan peninjauan bersama atas usulan-usulan yang diterima. Program pemerintah kota Bogor ke depan, bentuk kegiatan dalam penelitian dan atau pengmas diprogramkan dalam format swaloka, baik perwakilan lembaga atau perorangan. Bahkan, program-program riset yang masuk akan disinkronkan dengan dukungan dari pihak BRIN kepada pemerintah kota Bogor.
Tanggapan selanjutnya dijelaskan oleh Ibu Lusi (Koordinator Deseminasi dan Buletin Baperida), menurutnya pemerintah kota bogor memberikan peluang besar terhadap kegiatan riset dari luar. Untuk program diseminasi silahkan ikut berpartisipasi pada kegiatan webinar series #ThinkLab#. Namun, untuk Oktober sudah penuh diisi berbagai narasumber. Ketersediaan 2 kuota untuk bulan November. Selain diseminasi (webinar), Baperida kota Bogor juga tersedia dalam bentuk artikel Jurnal/Bulletin yang menerbitkan hasil-hasil riset dan pengmas terkait kota Bogor. OPJ lain yang bisa dilibatkan misalnya untuk kegiatan penelitian terkait Skripsi/TA/Disertasi dengan lokus kota bogor sangat terbuka. Dukungan yang diberikan beruka data yang nanti akan dihubungkan ke Kesbangpol.
Lebih lanjut, oleh ibu Lusi ditambahkan informasi terkait kebutuhan saat ini seperti belum adanya kamus tumbuhan dan budidaya tanaman yang ada di bogor, itu belum tersentuh. Karena itu Pusat Kajian Biologi Unindra dapat mengisi kekosongan ini sebagai progress Kerjasama ke depan. Tambahan lainnya adalah peluang untuk Pusat Program Studi Teknik Informatika, yakni dapat mengisi dengan mengembangkan aplikasi di internal Baperida seperti penataan basis data, pengembangan aplikasi BIA, Simanja dan lainnya. Tanggapan lainnnya dari Ibu Lusi terkait kesempatan pada kegiatan Kerja Praktek Mahasiswa (Magang) pada kantor dinas-dinas terkait.
Pada pertemuan ini juga di hadiri oleh Ibu Rr Mutiara Adhi Sarasati (Rara) selaku penanggung jawab dari Disperumkim Bogor. Penjelasan beliau, bahwa sejak Agustus 2024 kerjasama (PKS) yang diturunkan dari Disperumkim dengan LRPM Unindra sudah banyak kegiatan yang terlaksana. Kegiatan kerjasama sebagaimana ditujukan dalam rangka mendukung program penangan kampung kumuh oleh disperumkim atau dikenal program “Gerobak Sae Pisan”. Dari evaluasi Kerjasama ini pihak disperumkim terbantu dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Unindra karena non bugeter. Sering kali kegiatan di luar indikator kinerja dari disperumkim, karena itu kami hanya mewadahi dengan menghubungkan komunikasi antara mitra (wilayah/pelaku) dengan tim dari Unindra. Harapan untuk adanya kolaborasi sebagai tertuang dalam Perwali kota Bogor terkait penangan penataan kampung dengan adanya kertlibatan dari dinas-dinas terkait, hal ini belum berjalan secara optimal.
Pertemuan audiensi dan evaluasi kerjasama ditutup dengan oleh pak Drie Sarwi yang memberikan catatan atas bentuk usulan Kerjasama (MoU) yang akan datang agar lebih diperjelas terkait tujuan dan ruang lingkup, tema dan focus (apakah diperluas atau dipersempit) pada bentuk kerjasama tertentu. Perlunya disusun target-target Kerjasama secara terukur yang dikuatkan berdasarkan phortopholio yang sudah ada.
Komentar Terbaru